Meski tidak ingin menceritakan semua kisah dan memori selama mendekam, Ariel berharap buku ini bisa memberikan cara pandang dirinya kepada dunia setelah keluar dari tahanan. "Mudah-mudahan buku ini memberikan saya cara pandang kepada dunia karena pengalaman yang saya tuangkan benar-benar memberikan saya pelajaran berharga." ungkapnya.
Memilih judul Kisah Lainnya, Ariel dan rekan-rekannya tidak ingin menjadikan buku ini sebagai sebuah biografi. "Awalnya ada sedikit kekhawatiran untuk membuat buku ini. Judulnya memang harus pendek karena tidak ingin ada kesan buku ini adalah buku biografi." tambah Ariel dalam jumpa pers di FX, Jakarta, Kamis (9/8).
Ariel juga menambahkan bahwa buku ini juga berisikan beberapa kisah perjalanan keempat personil lainnya, Uki, Reza, David dan Lukman yang berusaha membangkitkan Peterpan tanpa dirinya selama dua tahun. "Karena banyak orang tahu apa yang terjadi dengan saya sepanjang tahun-tahun tersebut, buku ini tidak melulu tentang saya. Namun ini juga tentang perjalanan rekan saya lainnya tanpa saya yang para penggemar tidak tahu." ungkapnya.
Catatan-catatan kecil berupa puisi yang dimasukkan ke dalam buku terbitan Kepustakaan Populer Gramedia tersebut juga diakui Ariel adalah karangan dia sendiri selama di penjara. "Waktu di tahanan, saya tidak ada maksud ingin membuat sebuah buku. Malah ide-ide dalam buku ini terinspirasi dari puisi-puisi yang saya buat ketika di tahanan." kata Ariel.
Selain dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada para pembacanya, diluncurkan buku Kisah Lainnya ini juga dimaksudkan untuk mendongkrak nama Noah yang tengah membangun jati diri barunya setelah berganti nama dari Peterpan. Sukses!
0 komentar:
Posting Komentar