Pengguna Twitter paling aktif membagikan konten daripada Facebook, bahkan dari jejaring sosial lain seperti LinkedIn atau Google+. Demikian laporan lembaga riset Umpf, berdasarkan analisa secara acak terhadap 100 berita daring, seputar hiburan, kesehatan, bisnis, teknologi, dan berita umum lainnya.
Hasil risetnya menyatakan, linimasa Twitter paling aktif berbagi kontendi internet, yang ditunjukkan oleh angka-angka kecenderungan berbagi di internet sebagai berikut:
- Dari setiap 100 juta pengguna di Twitter, 197,3 pengguna yang cenderung berbagi;
- Dari setiap 100 juta pengguna Facebook, 41,8 pengguna yang cenderung berbagi;
- Dari setiap 100 juta pengguna LinkedIn, hanya 15,2 pengguna yang cenderung berbagi;
- Dari setiap 100 juta pengguna Google+, hanya 6,0 pengguna yang cenderung berbagi.
Ironisnya, jumlah pengguna yang aktif di Twitter sebenarnya paling rendah dibanding jejaring lainnya yang diteliti (hanya sekitar 140 juta). Facebook mencatat lebih dari 901 juta pengguna aktif, Google+ dikabarkan memiliki 170 juta, dan LinkedIn sekitar 161 juta.
Google+ mungkin menempati posisi kedua terbesar dalam jumlah pengguna aktif, tetapi situs yang menolak disebut jejaring sosia ini tak memiliki keterlibatan yang lebih baik dari jejaring lainnya. Umpf bahkan menyebut Google+ masih tampak seperti kota hantu.
Tetapi jika menengok hasil survei kepuasan pelanggan di jejaring sosial, Google+ kini sedang naik daun. Para pengguna ternyata melihat Google+ jauh lebih baik dari Twitter, bahkan Facebook mencatat prestasi terburuk. Twitter mungkin saat ini masih bakal menjadi pilihan utama untuk menyebar konten, tetapi dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi terhadap Google+, data ini bisa saja berubah.
Dalam penelitian yang lain, Google+ dan Facebook juga ternyata memiliki karakteristik perbedaan dalam hal konten yang disebarkan. Google+ lebih banyak diisi oleh para pemerhati teknologi, sedangkan facebook lebih didominasi konten sehari-hari, bahkan yang sifatnya pribadi.

0 komentar:
Posting Komentar